Duka Pandemi dan Ikhlas Si Bungsu
ilustrasi photo (pixabay) Tawa Berganti Pilu “Berat sekali rasanya.” Nurul Istianah, gadis bungsu yang terkenal ceria namun sikapnya perlahan berubah akibat situasi pilu pandemic Covid-19. Dia harus menerima kenyataan pahit menjadi anak piatu di usia 20 tahun. Menilik pada kehidupan sehari-harinya, Nurul tinggal di rumah bersama orang tua dan kedua kakak laki-lakinya. Dia sangat menyukai suasana Desa Baureno, Bojonegoro. Terlebih, jika mengingat keberadaan rumah sang nenek yang bertempat tinggal dekat di sebelah rumahnya. Hal tersebut membuat Nurul semakin betah jika harus di rumah. Terlahir menjadi anak bungsu, Nurul memiliki seorang ayah hebat yang selalu bekerja keras untuk keempat anaknya, bapak paruh baya itu biasa disapa Kastolan. Didampingi oleh Musripah, yakni istri sekaligus ibu dengan penuh kasih sayang merawat keluarga. Keduanya masih sangat kompak untuk mendidik keempat anaknya. Kesibukan ayah Nurul yang setiap hari bekerja sebagai kuli, tak lantas me