Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Duka Pandemi dan Ikhlas Si Bungsu

Gambar
  ilustrasi photo (pixabay) Tawa Berganti Pilu “Berat sekali rasanya.”      Nurul Istianah, gadis bungsu yang terkenal ceria namun sikapnya perlahan berubah akibat situasi pilu pandemic Covid-19. Dia harus menerima kenyataan pahit menjadi anak piatu di usia 20 tahun. Menilik pada kehidupan sehari-harinya, Nurul tinggal di rumah bersama orang tua dan kedua kakak laki-lakinya.       Dia sangat menyukai suasana Desa Baureno, Bojonegoro. Terlebih, jika mengingat keberadaan rumah sang nenek yang bertempat tinggal dekat di sebelah rumahnya. Hal tersebut membuat Nurul semakin betah jika harus di rumah.      Terlahir menjadi anak bungsu, Nurul memiliki seorang ayah hebat yang selalu bekerja keras untuk keempat anaknya, bapak paruh baya itu biasa disapa Kastolan. Didampingi oleh Musripah, yakni istri sekaligus ibu dengan penuh kasih sayang merawat keluarga. Keduanya masih sangat kompak untuk mendidik keempat anaknya.      Kesibukan ayah Nurul yang setiap hari bekerja sebagai kuli, tak lantas me

Pesona Gunung Kie Matubu, Eksotisme Negeri di Atas Awan Maluku Utara

Gambar
MALUKU Utara dikenal sebagai bagian dari kawasan Malesia yang menyimpan beragam kekayaan alam termasuk juga dengan objek wisatanya. Tak hanya memesona dengan gugusan pantai dan pulau, Maluku Utara juga memiliki hutan wisata sekaligus taman nasional. Kie Matubu atau yang lebih dikenal masyarakat setempat dengan nama gunung Tidore, menjadi salah satu gunung yang menyuguhkan sudut keindahan pulau Tidore, Provinsi Maluku Utara. Puncak Kie Matubu menjadi titik tertinggi di Provinsi Maluku Utara dengan ketinggian 1.730 meter di atas permukaan laut. Gunung Kie Matubu Tidore atau gunung Tidore, juga menjadi salah satu gunung yang disenangi para pendaki untuk memacu adrenalin. Pendaki dapat menyaksikan matahari terbit dan terbenam dengan jelas di atas puncak. Berbagai pulau dapat dilihat dari Puncak Gunung Kie Matubu, seperti Pulau Maitara, Pulau Ternate, Pulau Hiri, Pulau Halmahera, Pulau Mare, Pulau Moti, Pulau Makian. Tak jauh dari pusat Kota Ternate, sekitar 16 menit perjalanan dari Banda

Tradisi Usaba Sambah: Babak Hidup Baru Masyarakat Bali

Gambar
Tradisi  Usaba Sambah, warisan leluhur   masyarakat Bali. (Dok. Pixabay)   BALI memang tersohor akan keindahan alam dan warisan budaya leluhur yang menarik. Maka, ketika Anda berkunjung ke Bali Timur tepat di Kabupaten Karangasem akan menemukan tradisi unik bernama Usaba Sambah .  Dilansir dari @onanara , Usaba Sambah kerap menjadi kesempatan emas bagi wisatawan untuk melihat persembahan ratusan ayam panggang yang menjulang tinggi. Usaba Sambah menjadi tradisi yang dilakukan di Pura Puseh, Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Menurut kepercayaan setempat, ritual Usaba Sambah merupakan sebuah babak baru dalam kehidupan warga Desa Pesedahan.  Berasal dari kata 'ngusaba'  yang sering dihubungkan dengan pelaksanaan Ngusaba Nini atau Ngusaba Desa . Bertujuan untuk memohon kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa agar masyarakat mendapat keselamatan dan kerahayuan.  Usaba Sambah dilaksanakan pada saseh atau purnama ke lima dalam satu t